Jelaskan Pengertian Qurban Menurut Istilah : menurut.id

Halo semuanya, selamat datang di artikel jurnal kami tentang pengertian qurban menurut istilah. Qurban adalah salah satu ibadah yang penting dalam agama Islam. Pada kesempatan ini, kami akan membahas secara detail mengenai pengertian qurban, hukum qurban, jenis-jenis qurban, dan tujuan qurban. Kami harap artikel ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi kita semua.

Pengertian Qurban

Qurban berasal dari kata arab “qurban” yang berarti mendekatkan diri. Secara istilah, qurban adalah ibadah menyembelih hewan sebagai bentuk pengorbanan diri untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memperoleh keberkahan-Nya. Qurban dilakukan pada hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah (bulan ke-12 pada kalender Islam). Di Indonesia, qurban biasanya dilakukan dengan menyembelih sapi atau kambing.

Hukum qurban dalam agama Islam adalah sunnah mu’akad (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi orang yang mampu melakukannya. Qurban juga termasuk salah satu rukun Islam yang lima, selain shalat lima waktu, zakat, puasa, dan haji. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami secara tepat apa itu qurban dan bagaimana melaksanakannya dengan benar.

Asal Usul Qurban

Sejarah qurban bermula dari kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Pada suatu malam, Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah SWT untuk mempersembahkan putranya sebagai qurban. Dalam keadaan patuh dan tunduk kepada Allah, Nabi Ibrahim bersedia melaksanakan perintah tersebut. Namun, Allah SWT menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba sebagai qurban yang dikurbankan oleh Nabi Ibrahim.

Kisah ini menjadi dasar bagi umat Muslim untuk melaksanakan qurban sebagai bentuk pengorbanan dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam hal ini, qurban tidak hanya menjadi ibadah semata, namun juga menjadi simbol kepatuhan dan kesediaan kita sebagai hamba Allah untuk menunaikan perintah-Nya.

Jenis-jenis Qurban

Secara umum, ada dua jenis qurban yang dilakukan dalam agama Islam, yaitu qurban sunnah dan qurban wajib. Qurban sunnah adalah qurban yang dilakukan berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai teladan umat Muslim. Sedangkan qurban wajib adalah qurban yang dilakukan oleh orang yang mampu dan telah memenuhi syarat-syarat tertentu dalam bentuk akad hewan qurban pada hari raya Idul Adha.

Qurban sunnah memiliki pilihan jenis hewan yang boleh dikurbankan, yaitu sapi, kambing, atau unta. Sedangkan qurban wajib hanya boleh dilakukan dengan sapi atau kambing. Ada juga qurban istimewa yang dilakukan oleh orang yang ingin menyembelih hewan untuk kepentingan tertentu, misalnya untuk menunaikan nazar atau hewan aqiqah.

Tujuan Qurban

Tujuan utama qurban adalah untuk memperoleh keberkahan dan taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah SWT. Selain itu, qurban juga memiliki tujuan sosial untuk membantu kaum fakir miskin, yatim piatu, dan dhuafa. Dalam mengambil daging qurban, dibagi menjadi tiga bagian yang masing-masing untuk daging sendiri dan keluarga, daging untuk kerabat dekat dan tetangga, dan daging untuk diberikan kepada fakir miskin.

Qurban juga memiliki nilai edukasi bagi umat Muslim dalam mengembangkan rasa suka rela, keikhlasan, dan semangat perjuangan untuk menghadapi berbagai rintangan dalam hidup. Selain itu, qurban juga diharapkan dapat mempersatukan umat Muslim dalam kebersamaan dan kerjasama dalam beribadah serta membantu sesama yang membutuhkan.

Hukum Qurban

Hukum qurban dalam agama Islam adalah sunnah mu’akad bagi orang yang mampu melakukannya. Berdasarkan hadis dari Nabi Muhammad SAW, setiap orang yang mampu dan belum melaksanakan qurban sebaiknya melakukannya pada tahun ini atau pada tahun depan. Namun, bagi orang yang belum mampu, tidak wajib untuk melaksanakan qurban.

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan qurban antara lain adalah:

  1. Menunaikan shalat Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah.
  2. Memiliki hewan qurban yang sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat yang berlaku.
  3. Memiliki niat yang ikhlas dan tidak memperlihatkan kesombongan dalam melaksanakan qurban.
  4. Menyembelih hewan qurban dengan cara yang benar sesuai dengan tata cara yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
  5. Membagi daging qurban kepada keluarga dan kerabat, fakir miskin, dan yang membutuhkan.

Jika kita telah memenuhi syarat-syarat tersebut, maka kita dapat melaksanakan qurban dengan ikhlas dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Hewan Qurban yang Diperbolehkan

Menurut syariat Islam, hewan qurban yang diperbolehkan dilakukan adalah sapi, kambing, dan unta. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam memilih hewan qurban adalah:

  1. Hewan yang dipilih harus sehat dan tidak ada cacat yang mengurangi kualitas daging qurban.
  2. Hewan harus mencapai usia dewasa atau siap dipotong, yaitu sapi minimal berumur 2 tahun, kambing minimal berumur 1 tahun, dan unta minimal berumur 5 tahun.
  3. Hewan yang dipilih harus berasal dari golongan yang halal.
  4. Harga hewan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kita sebagai pelaksana qurban.

Dalam memilih hewan qurban, penting untuk memperhatikan kualitas dan syarat-syarat yang berlaku agar kita dapat melaksanakan qurban secara benar dan sesuai dengan syariat Islam.

Kesimpulan

Demikianlah artikel jurnal kami tentang pengertian qurban menurut istilah. Qurban merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam dan memiliki nilai sosial yang tinggi bagi umat Muslim. Dalam melaksanakan qurban, kita harus memenuhi syarat-syarat yang berlaku dan melakukannya dengan ikhlas serta tanpa memperlihatkan kesombongan. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan manfaat bagi kita semua. Terima kasih telah membaca.

FAQ

No. Pertanyaan Jawaban
1 Apa itu qurban? Qurban adalah ibadah menyembelih hewan sebagai bentuk pengorbanan diri untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memperoleh keberkahan-Nya.
2 Benarkah qurban termasuk rukun Islam yang lima? Ya, qurban termasuk salah satu rukun Islam yang lima, selain shalat lima waktu, zakat, puasa, dan haji.
3 Siapa yang wajib melaksanakan qurban? Orang yang mampu dan telah memenuhi syarat-syarat tertentu dalam bentuk akad hewan qurban pada hari raya Idul Adha.
4 Apa saja syarat-syarat dalam melaksanakan qurban? Menunaikan shalat Idul Adha, memiliki hewan qurban yang sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat yang berlaku, memiliki niat yang ikhlas, menyembelih hewan qurban dengan cara yang benar, dan membagi daging qurban kepada keluarga dan kerabat, fakir miskin, dan yang membutuhkan.
5 Apa saja jenis-jenis qurban? Qurban sunnah dan qurban wajib. Ada juga qurban istimewa yang dilakukan oleh orang yang ingin menyembelih hewan untuk kepentingan tertentu, misalnya untuk menunaikan nazar atau hewan aqiqah.

Sumber :